perkembangan remaja putri

Transisi dari masa kanak-kanak menjadi dewasa salah satunya meliputi penampilan fisik dan karakteristik fisiologis tubuh yang sangat pesat. Transportasi biologis ini dikenal dengan pubertas, dan disertai dengan perubahan besar dalam status psikologis dan pandangan sosial ontuk mempersiapkan peran dan tanggungjawab di masa dewasa. Aristoteles menggambarkan observasinya mengenai masa remaja tentang hasrat seksual, keceriaan, kecerobihan, aspirasi, kemampuan bersosiallisasi, dan banyak aspek lainnya.
Perubahan Karakteristik Selama Pubertas.
Dimulai pada usia 8-13 th pada anak perempuan, dan kira-kira 2 th pada anak laki-laki. Tanda-tandanya yaitu:
• Akselrasi, kemudian deselerasi pertumbuhan tulang, yaitu lonjakan pertumbuhan remaja.
• Perubahan komposisi tubuh sebagai hasil pertumbuhan tulang dan otot, serta perubahan dalam kuantitas dan ditribusi lemak.
• Perkembangan sistem respirasi dan sirkulasi serta organ internal lainnya.
• Perkembangan reproduksi.
Perubahan Karakteristik Umum.
Lonjakkan pertumbuhan pubertas dimulai pada usia 10 atau 11 tahun, sekitar2 tahun sebelum lonjakan pertumbuhan pada anak laki-laki, dan berlangsung selama 2-3 tahun (Faust, 1983; Falkener and Tanner, 1978). Ciri-cirinya:
 Pertambahan tinggi badan hampir 2 kali lipat dari masa kanak-kanak dan terjadi sebelum menstruasi pertama.
 Setelah kematangan remaja putri sempurna, ia umumnya lebih pendek daripada teman laki-laki sebayanya.
 Pada awal pubertas, ekstremitas tubuh lebih cepat daripada batang tubuh.
 Diakhir pubertas, wanita secara proporsional mempunyai batang tubuh yang lebih panjang, paha yang lebih lebar dan kaki yang lebih pendek daripada ketika mereka masih anak-anak.
 Massa otot bertambah sekitar 70% pada remaja putri.
 System respirasi dan kardiovaskular serta kebanyakan organ internal lainnya tumbuh dengan cepat.
 Kelenjar sebasia dan kelenjar keringat menjadi lebih aktif dan rambut ketiak tumbuh.
 Kulit sering kali lebih berpigmen.
 Suara menjadi lebih dalam karena perubahan dalam laring.
Factor utama yang memengaruhi waktu awitan dan kecepatan perubahan pubertas adalah:
 Nutrisi
 Genetic
 Penyakit kronis
 Stress.